LEMBAGA Penelitian Pengembangan
Pemerintah Daerah (LP3D) Kabupaten Bekasi, telah mengumpulkan data-data yang
dianggap dapat dijadikan bukti kekeliruan pelaksanaan PPDB Online yang
diterapkan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi pada tahun ajaran 2014-2015.
’’Kita sudah kumpulkan data masalah yang
ada pada PPDB Online ini. Jumlahnya sampai 8 rim atau 500 lembar,” ujar Ketua
Bidang Penelitian LP3D Kabupaten Bekasi, Jiovanno kepada Radar Bekasi.
Dijelaskannya, penelitian dilakukan
sejak penetapan Surat Keputusan (SK) Bupati mengenai PPDB Online. Kekeliruan
itu, kata dia, di antaranya mekanisme pendaftaran yang tidak sesuai, dan jalur
prestasi yang tidak sesuai dengan Juklak (Petunjuk Pelaksana) dan Juknis
(Petunjuk Teknis) yang ada. ’’Sampai saat ini kita masih melakukan evaluasi
atas temuan mengenai pelaksanaan PPBD Online yang kami anggap kurang maksimal,”
jelasnya.
Menurutnya, temuan itu nantinya akan
dijadikan bahan diskusi dengan pihak terkait seperti Disdik, Kejaksaan dan
Kepolisian. Dia menilai pelaksanaan PPDB Online yang baru pertama kalinya ini
masih belum maksimal. Hal tersebut disebabkan karena pelaksanaannya yang kurang
transparan, dan sistem mekanisme pendaftaran yang dianggap kurang sosialisasi.
’’Setelah Lebaran akan segera kita diskusikan dengan pihak terkait agar
selanjutnya dapat dilakukan perbaikan,” katanya.
Lanjut Jiovanno, contoh kasus dimana
PPDB Online dianggap tidak maksimal adalah banyak sekolah yang kekurangan
murid, seperti yang terjadi di SMPN 4 Tambun Selatan. Diketahuinya, sekolah
tersebut memiliki kuota murid 517, namun sampai pendaftaran ditutup sekolah
hanya menerima murid sekitar 435 siswa.
’’Tidak adanya transparansi dalam
pelaksanaannya, serta sosialisasi yang kurang menyebabkan banyak masyarakat
kebingungan, misalnya ada yang sudah daftar di jalur pertama lalu tidak
diterima akhirnya mereka bingung, makanya banyak sekolah yang kekurangan
murid,” paparnya.
Dirinya menganggap pelaksanaan proses
pendaftaran terlalu singkat. Tidak hanya itu, tahapan pendaftaran seperti jalur
prasejahtera dan jalur prestasi dianggap kurang memudahkan warga dan kurang
tepat sasaran. ’’Tentang Jalur prasejahtera dan jalur prestasi, saya pikir
kurang akademis pelaksanaannya di lapangan,” imbuhnya.
Lembaga yang terdiri dari Akademisi
serta Mahasiswa ini melakukan penelitian semata-mata untuk melakukan perbaikan
khususnya pelaksanaan PPDB Online. ’’Kami sangat mendukung pelaksanaan PPDB
online ini, tetapi harus terukur dan akademis,” pungkasnya. (oke)
Rab, 16 Juli
2014 | 06:17 WIB
Sumber : http://www.gobekasi.co/2014/07/16/lp3d-temukan-banyak-kekeliruan-ppdb-online/