Bekasi-M2 Media
Program Adipura yang sedang digalakkan di Kab Bekasi mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak karena terkesan tidak serius serta membuang-buang anggaran padahal anggaran untuk program adipura sangat besar
Salah satu LSM yang intens mengawasi adalah Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Daerah (LP3D) Bekasi. Menurut Ketua LP3D Jonly Nahampun tidak ada keseiusan dari pejabat terkait seperti Dinas lingkungan Hidup, Kebersihan juga Dinas Pasar.
“ Lihat saja sampah selalu menggunung di Pasar Cibitung, jalan-jalan kotor dengan sampah serta spanduk tidak tertata dengan baik bahkan saya menilai Kab Bekasi kini menjadi kabupaten paling jorok, bagaimana bisa meraih adipura,”ujarnya penuh selidik.
Selain itu ia juga meinta kepada bupati untuk mencopot Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran yang tidak mampu bekerja dengan baik terlebih dalam menongsong program Adipura.
“ Bila kita melintas sepanjang jalan nasional tampak lampu-lampu yang menyala disiang hari, juga banyak lampu yang mati dimalam hari, sementara taman-tamannya tidak terurus dengan baik,” jelasnya.
Prematur
Sementara itu menurut aktifis lingkungan terlalu prematur Pemkab Bekasi mengejar adipura sementara persiapan dan kesiapannya serba pas-pasan.
“ Adipura bukan hanya sekedar, mengejar piala apalagi dengan semangat yang alakadarnya melainkan bagaimana melahirkan presepsi kepada masyarakat untuk memperbaiki dan menghijaukan lingkungan,” ujar Nugraha yang juga Kepala Biro investigasi El-Kail ini.
Nugraha menilai Kab Bekasi belum siap apalgi ada budaya persiapan jika ada penilaian itu adalah budaya yang jelek dari pada pemerintah yang tidak intens memberi informasi kepada masyarakat.
“ Jangan pernah berharap mendapat adipura jika lingkungan yang rusak tidak diperbaiki, ketertiban dan keteraturan tidak pernah ditegakan, ‘pungkasnya. Tata