 |
| LP3D saat sosialisasi dan mengkampanyekan bahaya tawuran antar pelajar di SMK Budi Perkasa. |
LP3D Kampanyekan Bahaya Tawuran
Tambun Selatan, Menindaklanjuti deklarasi pelajar anti tawuran se-Kabupaten Bekasi pada (22/6) lalu, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Daerah (LP3D) cabang Bekasi melakukan kampanye atau sosialisasi kesekolah-sekolah tentang bahaya tawuran pelajaran.
“Selama tiga hari ini, kita sudah road show ketiga sekolah antara lain SMK Budi Perkasa, SMP Negeri I Cikarang Barat dan SMP Negeri 4 Tambun Selatan mengkampanyekan bahaya tawuran antar pelajar,” ujar ketua LP3D Jonly Nahampun disela-sela sosialisasi di SMK Budi Perkasa, pada Selasa (21/7).
Ia mengharapkan dengan adanya penerangan tentang bahaya tawuran siswa di Kabupaten menjadi sadar serta memahami bahwa amat sangat banyak kerugian yang diakibatkan dari tawuran antar pelajar.
“Pokoknya tidak ada manfaatnya sama sekali, kita bahkan menayangkan akibat-akibat yang akan dirasakan oleh siswa seperti masuk rumah sakit, digelandang ke Kepolisian atau dikeluarkan dari sekolah,” tambahnya.
Untuk mengurangi atau mengalihkan kegiatan ia menyarankan kepada siswa agar terus aktif dalam kegiatan ektrakurikuler seperti Paskibra, Pramuka, olahraga, majalah sekolah, kegiatan keagamaan atau kesenian.
“Kita juga memberikan solusi dengan mengadakan pelatihan keterampilan yang bekerjasama dengan perusahaan-perusahan yang ada di Kabupaten Bekasi,” imbuhnya.
Terpisah, Mardi (15) salah seorang siswa yang mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) mengaku lebih tahu bahaya tawuran yang selama ini dianggap ngtrend diantar siswa-siswa khususnya di sekolah kejuruan.
“Bagus ini, kita jadi lebih tahu serta mengerti bahayanya tawuran serta akibat yang akan diterima apalagi jika tawuran itu dijalan-jalan umum bisa nyawa melayang,” pungkasnya. (HH)
