Bekasi (M2Media)-
Kepergian Bupati Sa’duddin melaksanakan ibadah umroh menyisakan masalah. Rapat Paripurna Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP), yang seharusnya dilaksanakan pada (6/9) atau hari ini terpaksa diundur hingga (16/9).
Hal tersebut menyusul tidak dibuatnya Surat Keputusan (SK), pelimpahan kepada Wakil Bupati sebagai pengganti pengambil kebijakan saat Bupati berhalangan atau meakukan perjalanan dinas keluar negeri.
Ketua Fraksi Demokrat H Rohim Minterja, menyesalkan tindakan Bupati tersebut menurutnya tindakan seperti itu adalah perbuatan yang sangat salah dan tidak bertanggunjawab.
“Sesuai UU No.32 Tahun 2004, untuk penandatanganan Perda, Perbup, Intruksi Bupati apalagi ini APBD wakil Bupati tidak bisa menandatangani kecuali ada mandat atau SK pelimpahan yang diberikan kepadanya,” ujar Pria asal Cikarang Selatan ini.
Menurutnya sangat disayangkan untuk hal yang sangat penting, Bupati tidak memberikan pelimpahan tugas atau kewenangan kepada Wabup. Padahal hasil APBDP adalah salah satu yang sangat ditunggu masyarakat.
“Bupati seharusnya tidak menghindar dari tanggungjawab ini, saya dan rekan-rekan di Dewan akan merpertanyakan ini. Saya khawatir kalau ditunda akan berpengaruh pada pembangunan Kabupaten misalnya proyek-proyek ABT yang tertunda,” tambah Ketua DPC Partai Demokrat ini.
Terpisah Wakil Bupati Darip Mulyana saat dihubungi via Hand Phone (HP), membenarkan jika dirinya tidak diberikan mandat atau SK pelimpahan tugas oleh Bupati yang saat ini sedang melaksanakan ibadah umroh.
“Seharusnya sih dua hari sebelum berangkat ia kasih surat tersebut namun sampai saat berangkat ia tidak memberikannya,” ujar pria asa Tambun Utara ini.
Sementara itu Ketua LP3D Jonly Nahampun menilai perbuatan Bupati Sa’duddin adalah tindakan yang tidak mencerminkan seseoarang yang tidak cinta Bekasi padahal ia adalah orang Bekasi asli.
“Tidak pantas Bupati seperti itu merurut saya itu adalah tindakan pengecut dimana warga sangat membutuhkan ia malah melaksanakan ibdah umroh, kecuali ia tidak tahu jadwal sebelumnya itu baru lain,”sesal pria yang tinggal di Tambun Selatan ini. (Tata)