Waspada P 17 Ada Kepentingan Proyek, Terkait Rapat Di Luar Kota

Jumat, 25 Januari 20130 komentar



CIKARANG PUSAT- Adanya kepentingan dalam kegiatan panitia khusus (pansus) yang dibentuk DPRD Kabupaten Bekasi kemungkinan bakal terjadi. Pasalnya seorang anggota pansus mengungkapkan adanya kesepakatan proyek dalam pansus yang menangani aset pemkab bekasi itu.

Menurut salah satu anggota pansus 17 mengatakan memang ada kesepakatan proyek antara dewan dan eksekutif terkait soal aset daerah yang ada di kabupaten bekasi, “yah.. kalau soal kesepakatan proyek mungkin ada nanti, tapi saya belum tau pasti seperti apa rapatnya nanti,” ungkap pria saat disambangi di ruangannya, beberapa waktu lalu sambil meminta namanya tidak dikorankan.

Ketua pansus 17 Cecep Noor menjelaskan, rapat yang di berlangsung di Plaza Hotel terletak di kawasan Kota bukit indah, Purwakarta, hanya membahas Undang-undang tentang pengelolaan barang daerah yang mengacu pada peraturan pemerintah PP No 06 Tahun 2006 bahwa Bupati sebagai pengelola dan SKPD sebagai pengguna. “Jumlah aset di Kabupaten Bekasi sebanyak Rp. 4,8 trliun, masih banyak yang belum jelas karena beberapa SKPD belum laporan ke pansus 17,” tandas pria anggota komisi B DPRD Kabupaten Bekasi.
Masih kata Cecep, Fasos fasum yang ada di Kabupaten sangat banyak yakni 156pengembang, namun yang di serah terima baru 20 pengembang. Jadi masih sisa 136 pengembang yang belum di serah terima.

Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Mustakim membenarkan rapat pansus 17 di Purwakarta membahas aset-aset daerah. “Di adakan rapat di Purwakarta agar lebih fokus pada pembahasan aset daerah, tidak ada unsur lain dalam pembahasan tersebut. Kita membahas aset yang belum di kembalikan oleh SKPD. Nanti laporan hasil rapat akan di serahkan kepada saya sebagai ketua DPRD,” kata pria dari fraksi Demokrat yang menepis adanya dugaan dalam rapat pansus ke luar kota sebagai bentuk kesepakatan.

Menanggapi adanya kegiatan rapat pansus yang membicarakan soal aset daerah yang dilaksanakan di Purwakarta, Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengawasan Pembangunan Bekasi (LP3B) Aris Kuncoro menyesalkan para anggota dewan.
Dia menuding wakil rakyat telah kepekaan sosialnya, padahal angka kemiskinan di Kabupaten Bekasi telah meningkat, namun mereka foya-foya dengan uang rakyat hanya gelar rapat di hotel mewah bintang 4. “Rapat pasus harusnya tidak di hotel mewah yang bersifat pemborosan. Kalau hanya rapat selalu di hotel mewah terkesan wakil rakyat pemborosan dan sembunyi-sembunyi. Ada apa ini dengan wakil rakyat rapat kok sembunyi???,” beber aris menyesalkan sikap wakil rakyat.

Aris berharap para wakil rakyat lebih terbuka pada tugas yang sedang dilaksanakannya kepada media massa, terlebih setiap pembahasan soal aset daerah yang bernilai trilyunan rupiah. “Mereka harus lebih blak-blakan tidak boleh tertutup karena aset yang ada harus di kembalikan ke daerah untuk pembangunan Bekasi. Saya berharap rapat yang di gelar dewan tidak lagi di hotel mewah bintang 4, apa lagi harus ke luar kota. Di Bekasi masih banyak tempat untuk acara rapat pansus,” pintarnya.

Sekedar diketahui rapat panitia khusus (pansus) 17 yang menyoalkan aset daerah, baru-baru dilaksanakan selama dua hari di Plaza Hotel, Kota bukit indah, Purwakarta. Untuk melaksanakan kegiatan rapat ini, anggarannya diambil dari APBD Kabupaten Bekasi, yang notabene uang rakyat. (VAN)

Share this article :

Mengenai Saya

Foto saya
Pantang Mundur sebelum Tujuan Tercapai.

Arsip

  • 10
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. LP3D (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pemerintahan Daerah) Bekasi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger