Tahtabekasi.com-Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pemerintahan Daerah (LP3D) Bekasi melakukan demo lanjutan ke Kejaksaan Negeri Cikarang pada Rabu (17/2) kemaren.
Demo tersebut untuk mendorong agar tetap konsisten memberantas adanya dugaan KKN yang dilakukan oknum sekolah di Kabupaten Bekasi.
Pasalnya, pada Rabu (3/2) lalu saat LP3D Bekasi dan wali murid sudah memberikan informasi dengan melakukan demo di Kejaksaan Negeri Cikarang, adanya dugaan KKN di Dinas Pendidikan dan Pungli yang dilakukan oknum Sekolah di beberapa Sekolah di Kabupaten Bekasi, belum ditindaklanjuti.
“Kami mengharapkan Kejaksaan Negeri Cikarang untuk konsisten memberantas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang kami duga dilakukan oknum Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi,” ujar Koordinator LP3D, Ronny Harefa kepada awak media, Rabu (17/2) usai demo di Kejaksaan Negeri Cikarang.
Ronny Harefa mengatakan, informasi yang dihimpun dan hasil investigasi ditemukannya ada kejanggalan ataupun menyalahgunakan jabatan disetiap Kepala Sekolah SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Bekasi, sehingga pihaknya memberikan bukti awal yang ia yakini.
“Masih maraknya penjualan Buku LKS yang (diduga) dijual oleh pihak sekolah. Apalagi ada Pungli seperti Studi Tour untuk dari kelas 1 SMP sampai Kelas 3 SMP,” ucap Ronny mantan Ketua BEM STIE Mulia Pratama.
“Kami dan para wali murid sudah memberikan keterangan ke Kasi Intel Kejaksaan Negeri Cikarang yang baru, Pungli yang diduga dilakukan beberapa pihak sekolah, yaitu SMPN 4 Tambun Selatan, SMPN 1 Tambun Selatan, SMPN 9 Tambun Selatan,” ungkapnya.
“LP3D berharap Kejari untuk melakukan Penyelidikan terkait adanya dugaan KKN serta dugaan Pungli pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi,” tutupnya. (An)
SUMBER: TAHTABEKASI.COM
